Selasa, 15 Mei 2012

Banjir, Salah Siapa Urusan Siapa?

Yogyakarta, e-gamaku.com - Beberapa kejadian banjir yang melanda Wilayah III pada bulan-bulan silam seharusnya membuat kita semua berfikir dan mulai berbenah diri. Cirebon banjir, Indramayu banjir hingga kuningan pun daerah yang notabene berada pada dataran tinggi pun ikut banjir, suatu hal yang tidak biasa terjadi di wilayah ini.

Tentunya kejadian banjir ini bukan prestasi bahwa kita akan mendekati kota metropolitan Jakarta yang sudah langganan banjir. Banjir adalah suatu masalah yang harus kita selesaikan,
keseimbangan alam yang tidak terjaga dengan baik karena eksplorasi lahan maupun penambahan infrastruktur.
Kuningan yang seharusnya asri, nyaman dari kata banjir diterjang banjir pada maret 2012. Tentunya ini ada yang salah dengan laju air yang terlalu banyak diatas permukaan tanah. Apakah memang terjadi alih fungsi lahan di Kuningan atau memang sistem drainase kota yang tidak memadai menampung debit air hujan pada saat itu?

Cirebon pun demikian, wilayah ini yang letaknya dihilir menjadi langganan banjir tetap setiap ada momen hujan turun dengan lebatnya. Banyak penyebab dari banjir-banjir yang terjadi di beberapa wilayah Cirebon. Luapan sungai yang membuat tanggul jebol pernah terjadi dan membanjiri pemukiman warga, namun yang lebih memprihatinkan justru yang menjadi langganan banjir adalah Kota Cirebon. Kasat mata yang kita lihat adalah pembangunan infrastuktur-infrastruktur baru mengambil alih fungsi lahan, mall, pusat perbelanjaan, restoran, hotel banyak dibangun di Kota Cirebon.

Lantas apa penyebab dari banjir-banjir yang kian sering terjadi di Kota Cirebon? Apakah sistem drainase kota yang tidak dirancang untuk menampung dari debit air hujan tertinggi? Apakah juga bangunan-bangunan baru itu tidak mempunyai sistem peresapan air yang baik? Apakah laut sudah semakin mengalami pendangkalan sehingga aliran air yang seharusnya ke laut kembali lagi ke darat dan tergenang? Banyak faktor yang tentunya harus dikaji untuk lestarinya kota yang pernah dianugerahi Kota Adipura ini.

Lantas siapa pula yang harus bertanggung jawab, mengentaskan masalah banjir ini agar masyarakat dapat tenang terbebas dari banjir? Pemerintah, akademisi, dan masyarakat harus bahu membahu menjaga lingkungan agar tetap sehat dan nyaman untuk kita tinggal. Semoga kita tidak kecanduan dan menjadi pelanggan dari banjir di esok hari. (PKR)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar