Mudik Naik Pesawat Dari Jogja Bukan Lagi Mimpi

Yogyakarta, e-gamaku.com - Kali ini saya mencoba untuk berandai-andai tentang majalengka yang akan memiliki Bandar Udara Kertajati sebagai pusat logistik udara nasional. Itu artinya wilayah ini akan menjadi pintu gerbang distribusi logistik udara nasional. WOW.

Kertajati yang terletak dalam wilayah Majalengka, berbatasan dengan wilayah Indramayu bagian selatan dan Cirebon bagian barat. Letak yang sangat strategis apalagi jika tol disambungkan ke tol Palimanan. Saya membayangkan bahwa wilayah ini akan menjadi titik awal pergerakan ekonomi nasional. Seperti Singapura mungkin ya, apakah saya berlebihan mengatakannya?

Bandara yang menelan anggaran hingga 6 Triliun rupiah ini berencana ditenderkan pada tahun ini, siapa mau ikut tender? Dan diproyeksikan akan rampung dalam waktu 5 tahun. Saya membayangkan bagaimana yang akan terjadi dengan perekonomian kawasan ini, tetap stagnan kah karena hanya akan jadi tempat "numpang lewat". Ataukah akan mengalami kemajuan dengan berdirinya perusahaan-perusahaan baru yang menyerap tega kerja dekat dengan pusat logistik.


Saya juga membayangkan bagaimana nanti jika mahasiswa-mahasiswa Jogja yang kehabisan tiket kereta ekonomi tiba-tiba mudik naik Pesawat dari Adi Sucipto. Wah gaya cah. Selain itu juga orang-orang Indramayu yang sudah "Go Internasional" akan lewat Kartajati pas mudik lebaran, meminimalkan ongkos rental mobil dibandingkan lewat cengkareng. Mungkin KPC dan KAPMI serta perkumpulan pedagang Burjo sudah tidak lagi naik Bus rombongan mudik, tapi ramai-ramai naik pesawat. Lebih-lebih mahasiswa Indramayu bagian barat, Bango Dua dan lainnya yang sering mengeluh karena kereta harus turun di Kota Cirebon, nanti bisa lebih dekat dengan kertajati.

Tapi yang lebih saya harapkan adalah wilayah ini menjadi kawasan ekonomi yang kuat, namun dengan pelayanan publik terbaik yang ada di negeri ini. Akankah kelima wilayah ini sinergi mewujudkannya? Seperti mahasiswa-mahasiswa yang memulai belajar untuk sinergi satu sama lain karena hidup dalam suatu kawasan yang tidak bisa saling lepas. So, prepare your self to became the leader of Caruban Nagari, sebuah negeri yang sangat plural dan bermartabat. (PKR)